PHM Kembangkan Inovasi CSR: Manfaatkan Gas Metana dari Sampah untuk Energi Terbarukan

Untuk mendorong keberlanjutan program dan replikasi program ini di tempat lain, menurut Dony, Program Wasteco dan TPAS Manggar dijadikan sebagai tempat edukasi keberhasilan pemanfaatan EBT gas metana. Tak hanya dari dalam negeri, tamu-tamu dari luar negeri juga datang berkunjung, seperti dari pemerintah Jepang, Jerman, dan Korea Selatan untuk melihat kegiatan Program Wasteco ini. “Kami percaya bahwa keberhasilan program CSR Perusahaan merupakan buah kolaborasi Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah,” ucap Dony.

Program Wasteco telah berhasil direplikasi di sejumlah tempat, salah satunya di Desa Wisata Taro, Gianyar, Bali, dengan bentuk instalasi metode WASTECO untuk pemanfaatan usaha Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengungkapkan, replikasi di Desa Taro itu merupakan kolaborasi multipihak untuk memberikan solusi pemanfaatan EBT melalui transfer pengetahuan dari PHM kepada masyarakat.

Pokdarwis Desa Taro sekarang mampu mengolah gas metana dari limbah lembu putih menjadi sumber energi alternatif untuk mendukung aktivitas restoran di desa wisata tersebut. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur.

Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama  anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Komentar