JurnalPatroliNews – Sulut –Â Cipayung plis yang terdiri dari LMND, GMNI, KMHDI, PMII menggelar Refleksi hari pahlawan di patung Wolter Monginsidi 13/11/2023.
Afrianto Selaku pengurus GMNI Sulawesi-Utara menyampaikan bahwa mereka tidak terafiliasi dengan partai Politik manapun dan capres manapun. Olehnya itu jika ada yang membawa narasi GMNI terlibat dengan parpol maka itu bukanlah dari GMNI melainkan oknum hanya membawa nama GMNI saja.
Relasi kuasa dalam dunia politik jelas sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara, olehnya itu rezim Oligarkis sudah sepatutnya untuk kita tinggalkan.
Cengkeraman Oligarkis sangatlah berbahaya bahkan dalam konteks institusi contoh kasus UU Cipta Kerja yang tetap dipaksakan notabene masih ditolak oleh rakyat. Selain itu putusan MK yang dinilai hanya melanggengkan posisi Oligarkis.
Selain itu Intimidasi dalam dunia kampus harus dihentikan, kampus adalah ruang bebas berkreasi guna mengembang imajinasi. Kritik adalah hal yang wajib dicipta jika ada hal yang salah.
Tugas dan beban yang selalu melekat pada diri mahasiswa adalah sebagai agen of change dan agen of control.
PMII cabang Manado Farhan Umar selaku Sekretaris menyampaikan bahwa moderasi haruslah dicipta keberpihakan terhadap rakyat urgensi adanya. Konflik Israel dan Palestina bukan berdiri pada posisi Agama melainkan pada rasa kemanusiaan dan anti penindasan.
Putusan MK terasa terlalu cepat untuk di gunakan dalam Pemilu di 2024 nanti, jika benar keberpihakan-Nya kepada anakmuda harusnya sudah digagas jauh sebelum agar anak muda bisa mempersiapkan diri tidak terkesan hanya karpet merah buat Gibran semata. Tandas Farhan
Ketua wilayah KMHDI Pusvita Parwita menyoroti kasus korupsi yang ada di Indonesia artian lapor melapor jangan hanya tercipta karena agenda pemilu semata. Olehnya itu KMHDI mendorong agar PERPUU Perampasan aset segera di sah-kan.
Selain itu masifnya konflik Agraria di Sulawesi-Utara harus dihentikan karna sangat berdampak pada aspek ekonomi dan sosial.
Komentar