JurnalPatroliNews – Cibinong – Viralnya aksi unjuk rasa para jurnalis di Dinas Sosial Kabupaten Bogor menuai beragam respons, baik kritikan maupun apresiasi. Salah satu yang memberikan tanggapan adalah Erwin Ramali, aktivis sekaligus Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), yang menilai aksi tersebut sebagai bentuk dukungan yang memiliki nilai positif dan negatif. Erwin melihat bahwa aksi intelektual ini adalah bagian dari dinamika demokrasi.
“Aksi intelektual yang dilakukan kawan-kawan jurnalis dan berbagai organisasi kewartawanan pada Kamis (28/11/2024) jelas mengandung nilai-nilai luhur. Mereka menyuarakan pelecehan terhadap profesinya oleh Ketua IPSM Kabupaten Bogor,” ujar Erwin saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Minggu (01/12/2024).
Erwin juga memberikan apresiasi terhadap sikap Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, yang dengan penuh tanggung jawab menemui para peserta aksi dan menyampaikan permintaan maaf atas nama Supiah, Ketua IPSM, serta atas nama pribadi dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor terkait insiden tersebut.
“Penyampaian maaf dari orang nomor satu di Dinsos Kabupaten Bogor ini patut diacungi jempol. Ini menunjukkan jiwa legowo, berani, dan bertanggung jawab. Ini adalah sikap seorang pemimpin yang gentlemen,” ungkap Erwin.
Sebelumnya, sekitar 25 organisasi kewartawanan, baik nasional maupun daerah, serta para awak media menggelar aksi intelektual di Dinas Sosial Kabupaten Bogor pada Kamis (28/11/2024). Dalam orasinya, koordinator aksi, Harun, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas intelektual atas tercemarnya profesi wartawan setelah pernyataan Ketua IPSM Kabupaten Bogor yang menyebut media abal-abal di media sosial Facebook.
“Di sini kami berkumpul sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas atas pernyataan Ketua IPSM Kabupaten Bogor yang menyebut media abal-abal,” ujar Harun.
Komentar