Aksi ini berjalan tertib dan langsung disambut baik oleh Ketua IPSM Kabupaten Bogor, Supiah, yang meminta maaf secara terbuka di depan peserta aksi. “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman wartawan atas ucapan saya di Facebook. Perkataan saya tidak mencerminkan pikiran atau hati saya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi saya ke depan,” ucap Supiah.
Permintaan maaf Supiah ini difasilitasi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, yang menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara Dinsos dan wartawan. Farid juga menyampaikan teguran kepada Ketua IPSM atas pernyataannya yang merendahkan profesi jurnalis.
“Ke depan, tidak ada lagi profesi yang saling merendahkan. Semua profesi memiliki tujuan yang mulia,” jelas Farid Ma’ruf dalam orasinya di hadapan ratusan peserta aksi.
Dalam kesempatan tersebut, Farid Ma’ruf juga mengundang sejumlah peserta aksi untuk berdialog secara langsung dan membahas solusi bersama. Para peserta aksi pun mengapresiasi sikap Kepala Dinas Sosial yang memfasilitasi pertemuan tersebut.
“Kami sudah memaafkan kejadian ini. Kerinduan kami terobati dengan permintaan maaf Supiah yang disampaikan langsung di hadapan kami, serta penerimaan baik dari Kadinsos yang turut hadir dalam dialog ini,” ujar Mustofa Hadi Karya (Opan), penanggung jawab aksi.
Opan berharap ke depannya Pemda Bogor, khususnya Dinsos, dapat menjaga sinergi yang lebih baik dengan jurnalis untuk mendukung program-program kerja Dinsos yang lebih efektif. “Jurnalis merupakan pilar keempat demokrasi yang berfungsi sebagai kontrol publik dan tata kelola pemerintahan,” tegasnya. (Tim)
Komentar