Antusias, Guru dan Siswa SMA/SMK di Karangasem Sambut Gubernur Bali Koster di SMKN 1 Amlapura

Ratusan Guru dan Siswa SMA/SMK di Kabupaten Karangasem memberikan applause tepuk tangan, setelah mendengar Wayan Koster dilantik pada tanggal 5 September 2018 menjadi Gubernur Bali dengan mampu menguatkan Desa Adat di Bali, melakukan pemajuan kebudayaan Bali, meningkatkan kualitas pendidikan di Bali, dan menciptakan sejarah pembangunan di Provinsi Bali, diantaranya adalah Pelindungan Kawasan Suci Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Pelabuhan Segitiga Sanur – Sampalan – Bias Munjul, Shortcut Singaraja – Mengwitani, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Tol Jagat Kerthi Bali, Bali Maritime Tourism Hub, hingga pembangunan Bendungan Sidan dan Bendungan Danu Kerthi.

Gubernur Bali, Wayan Koster meminta kepada siswa SMA/SMK di Kabupaten Karangasem untuk menjadi anak yang baik, berbakti kepada Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, berbakti kepada leluhur, hormat kepada orang tua dan guru. “Tekunlah belajar, karena hanya ketekunan yang akan bisa menjawab semua persoalan agar Kita bisa survive dan menjadi orang yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat serta Bangsa Indonesia,” ujar Gubernur Koster.

Begitu juga, kepada seluruh guru agar menjadi guru yang baik dengan memiliki wawasan yang luas, supaya bisa menjadi guru yang profesional dengan memberikan pengetahuan yang baik dan memadai kepada para siswa. Sehingga pendidikan di Bali akan berkualitas, semakin maju kedepan, dan bisa bersaing untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Kepala Sekolah SMKN 1 Amlapura, Wayan Artana mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster yang sudah menyempatkan diri hadir menyapa para siswa di Kabupaten Karangasem, sekaligus memotivasi dan memberikan inspirasi tentang kehidupan. “Kunjungan Bapak Gubernur Bali juga memberikan para siswa pengetahuan melalui kuis matematika serta berkaitan dengan program Pemerintah Provinsi Bali, dimana programnya sangat dirasakan oleh Kita semua, termasuk di dunia pendidikan,” ungkap Artana.

Komentar