Cemari Lingkungan, Tambak Udang milik PT. Johar Farm Diusir Warga Way Jambu

JurnalPatroliNews – Pesisir Barat – Warga Pekon Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kqbupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung, menolak keberadaan PT. Johan Farm yang mengelola tambak udang yang berada dekat permukiman mereka.

Upaya penolakan warga dibuktikan dengan
mengadakan audiensi dengan Bupati Pesibar, Bupati Pesibar Agus Istiqlal, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Audi Marpi, di ruang rapat Bupati, Jumat (24/2/2023).

Dalam audiensi, perwakilan warga Way Jambu, Edi Samsuri menyampaikan bahwa, sejak adanya tambak udang dekat pemukiman warga, mereka hanya mendapatkan limbah dan polusi udara serta kerusakan lingkungan saja, tanpa mendapat keuntungan secara ekonomi.

“Kami hanya mendapat kemudoratan saja tanpa mendapatkan keuntungan apa – apa. Untuk itu kami menolak keras keberadaan perusahaan ini (PT. Johan Farm),” ungkap Edi perwakilan warga Way Jambu, setelah Audiensi dengan Bupati Pesibar.

Bukan itu saja lanjut Edi, limbah dari tambak udang juga mengeluarkan aroma tidak sedap sehingga menggangu kenyamanan. Bahkan akibat limbahnya sebagian masyarakat terkena penyakit gatal-gatal.

Permintaan penutupan PT. Johan Fram oleh masyrakat Way Jambu, direspon oleh Bupati Pesibar Agus Istiqlal. Menurut Agus, sebelum masyarakat meminta penutupan tambak udang tersebut, selaku Bupati, dirinya telah melakukan penutupan sejak november tahun 2019 lalu. Namun PT. Johan secara diam – diam masih beroprasi hingga kini. “Sudah dilakukan penyegelan yang sesuai dengan perda tata ruang Pesibar, sejak 2019 lalu,” terang orang nomor satu di Pesibar itu.

Dikesempatan itu Bupati mengajak masyarakat untuk bersama-sama turun langsung kelapangan guna memastikan penutupan tambak udang PT Johan Farm, agar terjadi sinkronisasi antara masyarakat Way Jambu dan Pemkab Pesibar.

Hadir di audiensi tersebut, antara lain Pelaksana tugas Kepala Bagian (Plt Kabag) Hukum Setda Pesibar, Edwin Kastolani Burtha, Camat Pesisir Selatan, dan masyarakat Way Jambu.

Komentar