Anggaran untuk kesehatan hampir sama besarnya dengan pendidikan.Jangan sampai kondisi itu menyebabkan lebih besar pasak dari tiangnya.”Ada uang segitu ya segitu dikelola jangan berlebihan dan membebani,perbaiki kedalam dululah,bagaiamana bisa keluar kalau kedalamnya masih tidak bagus,”tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jasa pelayanan (Jaspel) tidak dibayar sejumlah tenaga medis di RSUD Tangguwisia melakukan mogok kerja. Para tenaga medis itu merasa kecewa karena sejak 6 bulan belakangan jaspel mereka tidak terbayarkan. Bahkan belum ada kepastian kapan jasa layanan medis itu akan mereka terima.
Disebutkan, menurut Dirut RSUD Tangguwisia dr. Putu Karniasih jumlah jaspel yang masih nyangkut dan belum terbayarkan sebanyak Rp 2 miliar lebih dan itu,katanya,meliputi semua karyawan rumah sakit sebanyak 195 orang.
Keterlambatan pembayaran tersebut terhitung piutang rumah sakit yang permohonan pembayarannya menyesuaikan.Hanya saja kali ini terlambat padahal sudah diusulkan melalui anggaran perubahan APBD.
“Sudah saya usulkan diperubahan semua kekurangan termasuk piutang melalui Dinas Kesehatan lanjut ke TAPD.Sebelumnya lancar saja dan saya tidak harus sampai audiensi ke Pj bupati.Dan kenapa kali ini terhambat yang bisa menjelaskan ini ya TAPD terlebih saya hanya bawahan Dinas Kesehatan,”imbuhnya.
Komentar