Kunker Gubernur Bali Di Jembrana: Disambut Tari Bakti Marga Dan Musik Tradisional Jegog

Kepemimpinan Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace lebih lanjut mendapat ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, DPRD Bali Dapil Jembrana, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Camat, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat, Tokoh Puri, Tokoh Masyarakat, hingga Yowana se-Kabupaten Jembrana, karena telah berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, diantaranya meliputi Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem, Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi, Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng, Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.

“Selain membangun infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, Titiang telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima. Kemudian mulai tahun 2023, Titiang memberlakukan sejumlah kebijakan baru, antara lain, yaitu: Pertama, memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp 21,2 miliar. Kedua, bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 Orang Sulinggih, 9.194 Orang Pemangku usia diatas 65 tahun, dan 22.000 Orang Pemangku usia dibawah 65 tahun, termasuk Rohaniawan semua umat beragama, dengan total anggaran Rp 6,9 miliar. Ketiga, pemberian 1.000 Genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set, dengan total anggaran Rp 3,6 miliar. Keempat, Insentif Perangkat Desa seBali, terdiri dari; 636 Sekdes, masing-masing Rp 500.000 per bulan; Kaur dan Kasi sebanyak 3.816 Orang serta Kadus/KBD sebanyak 3.858 Orang, masing-masing Rp 300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp 31,4 miliar,” urai Gubernir Koster.

Di akhir sambutannya, Gubernur Koster mengajak Bupati bersama jajaran, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat, dan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Jembrana untuk melakukan Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta melaksanakan Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali secara tertib di Kabupaten sampai ke tingkat Desa/Desa Adat, melaksanakan program Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

“Karena pasar tradisional masih menggunakan tas kresek, jadi ini harus ditegakkan untuk jangan lagi menggunakan tas kresek, pipet plastik, dan styrofoam, melakukan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber; hingga menggunakan Busana berbahan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa dan Busana Adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem dan Hari Jadi Pemerintah Daerah, dengan memanfaatkan hasil kerajinan IKM/UMKM di Kabupaten Jembrana pada khususnya,” papar Gubernur Koster.

Apresiasi luar biasa datang dari Bupati Jembrana, Nengah Tamba. Bupati Tamba yang berasal Partai Demokrat justru memuji Gubernur Koster yang dari PDI Perjuangan, setinggi langit.

Komentar