JurnalPatroliNews – Jakarta – Gunung Bromo di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, menjadi sorotan netizen akibat kemacetan total yang terjadi selama liburan long weekend. Kondisi ini ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.
Salah satu unggahan viral di Twitter dari akun @infomalang memperlihatkan antrean panjang kendaraan mulai dari kaki Gunung Bromo. Akun tersebut mengutip keluhan pengguna lain, @kajumski, yang menulis:
“Budal macet, mulih macet, pisan iki nang Bromo budal peteng mulih peteng. Mulihe macet soale kudu gantian mbek mobil pribadi sing ga entos papasan ndek jalur sempit ngadas, semenjak pos Trisula pindah Jemplang.”
Yang berarti, “Pergi macet, pulang macet, kali ini ke Bromo berangkat malam, pulang juga malam. Pulangnya macet karena harus bergantian dengan mobil pribadi di jalur sempit kawasan Ngadas, sejak pos Trisula dipindah ke Jemplang.”
Penyebab utama kemacetan dilaporkan berasal dari proses administrasi di pos penjagaan Jemplang yang berjalan lambat akibat kendala pada sistem pendaftaran online. Hal ini mengakibatkan antrean kendaraan, terutama jip wisatawan, mengular panjang tanpa bisa bergerak.
Di Instagram, akun @lingkarmalang juga menyoroti situasi ini dengan menyebut Gunung Bromo sebagai “Game Over” akibat kemacetan parah. Dalam video yang diunggah, terlihat deretan jip yang berhenti di jalur sempit, disertai suara mesin dan klakson yang riuh.
Kemacetan panjang ini menimbulkan keluhan dari wisatawan yang terjebak, terutama karena rute sempit yang harus dilalui kendaraan besar secara bergantian. Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan pengelolaan dan kesiapan infrastruktur, terutama selama momen liburan panjang yang selalu menarik banyak pengunjung.
Komentar