Masa Jabatan Diperpanjang, Gubernur Bali Koster Pj Lihadnyana Setinggi Langit

Sehingga, tidak hanya menerima laporan dari staf ataupun jajaran Pemkab Buleleng. Di Desa Tajun khususnya di Banjar Dinas Bayad jalan yang rusak mencapai 3,2 kilometer.

“Kalau ditotal seluruh Buleleng ternyata banyak, karena sudah lama tidak disentuh perbaikan. Maka sekarang kita fokuskan hal tersebut,” ujar Lihadnyana.

Lebih lanjut, Lihadnyana mengatakan selain jalan, pihaknya ingin merevitalisasi gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja yang terletak di Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng. Dana akan dianggarkan pada anggaran perubahan tahun 2023 atau anggaran induk tahun 2024. Nantinya, di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja akan dibuatkan panggung seperti di Gedung Kesenian Gde Manik.

“Kita akan revitalisasi seperti yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Gde Manik. Gedung Kesenian Gde Manik ini sudah 35 tahun tidak tersentuh perbaikan. Oleh karena itu, mari kita rawat bersama,” kata mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bali ini.

Yang menarik adalah kehadiran mantan wakil bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dalam acara itu. Bahkan Sutjidra yang bukan siapa-siapa lagi di Pemkab Buleleng malah duduk paling bersama deretan Gubernur Koster dan Pj Bupati Lihadnyana.

Kehadiran Sutjidra ini menjadi sindiran para hadirin yang hadir memadapat Gedung Kesenian yang berkapasita 500 tempat duduk itu. “Ini (Sutjidra, red) kok ngga tau malu ya, Dia bukan lagi wakil bupati, malah duduk di depan sama Gubernur, Sutjidra kan sekarang rakyat biasa seperti kita,” gerutu sejumlah orang yang duduk di depan wartawan media ini. Lebih fatal lagi, MC malah menyebut Sutjidra sebagai wakil bupati Buleleng.

Bagaimana tanggapan Pj Bupati Lihadnyana? “Pak Sutjidra diundang sebagai Ketua PMI Buleleng. Dia Ketua PMI Buleleng loh,” jawab Pj Bupati Lihadnyana.

Ketika ditanya, kenapa MC malah menyebut kehadiran Sutjidra sebagai wakil bupati, Pj Bupati Lihadnyana mengelak dengan menyatakan,” Itu kan bukan kata saya.”

Komentar