Pelantikan Direksi Perumda Pasar: Dirut Suardhana Terima Tantang PJ Bupati Buleleng

PJ Bupati Buleleng: “Kalau Gagal, Mundur atau Saya Berhentikan Sepihak”

JurnalPatroliNews.co.id – Singaraja,– Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Kabupaten Buleleng peridoe 2023-2028, cukup berat. Bukan hanya karena kondisi perusahaan “plat merah” itu megaburan tetapi juga ultimatum yang diberkan oleh Kuasa Pemilik Modal, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

Untuk mengikat Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama, Kuasa Pemilik Modal meminta Direksi harus membuat Pakta Integritas yang salah satu diktumnya yaitu dictum nomor 7 berbunyi apabila Direksi tidak dapat melaksanakan salah satu dari 6 diktum yang ada dalam Pakta Integritas maka seluruh Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Kabupaten Buleleng harus mengundurkan diri jabatannya atau akan diberhentikan oleh Kuasa Pemilik Modal secara sepihak.

Bagaimana sikap Direksi Perumda Pasar Argha Noyattama? Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Argha Nayottama, I Putu Suardhana, SE, MM, yang dikonfirmasi media ini usai pelantikan, menyatakan dirinya menerima tantangan Kuasa Pemilik Modal Pj Bupati Bupati Buleleng itu.

“Sesuai dengan Pakta Integeritas, maka saya siap mundur kalau saya tidak dapat melaksanakan tanggung jawab yang diberikan kepada saya,” tandas Dirut Suardhana menerima tantangan Pj Bupati Buleleng.

Jadi, anda berani mundur kalau gagal? “Saya bilang denan tegas siap mundur. Mudah-mudahan amanah yang diberikan kepada saya bisa jalankan dengan biak,” jawab Dirut Suardhana lagi.

Diktum ketuh Pakta Integrita berbunyi, “Apabila kami tidak dapat melaksanakan salah satu dari hal-hal tersebut di atas, maka Pakta Integrita ini merupakan Surat Pernyataan Pengunduran Diri kami dari jabatan ini.”

Terkait penatana kembali Pasar Banyuasri yang dibangun modern tetapi malah ditinggalkan pedagang, Dirut Suardhana berjanji akan melakukan upaya pendekatan dengan para para pedagang terutama pedagang tradisional untuk kembali menempati los-los milik mereka di lantai satu Pasar Banyuasri.

“Jadi penataan langkah saya, secara interen dan eksteren. Secara internal saya akan tata sesuai tatakelola perusahaan. Untuk di Pasar Banyuasri, tahap awal saya akan sharring bersama, kumpul bersama dulu sama mereka (para pedagang, red), saudara-saudara kita yang ada disana, artinya permasalahan selama ini tidak menempati (los, red) kenapa sih? Ini yang akan saya cari dulu, nanti kita akan cari solusi depan,” jelas Dirut Suardhana.

“Terus terang sebenarnya solusi sudah kita siapkan, nanti kita kerjasama dengan Dinas Perdagagang dan Dinas Pertanian yaitu untuk menarik UMKM kita tempatkan di lantai dua, itu nanti ramai dulu, nanti ada pameran yang rutin yang rencana saya akan adakan, nanti akan berpengaruh kepada yang lainnya. Itulah langkah pertama,” ungkap Dirut Suardhana membuka rahasia penataan Pasar Banyuasri.

Komentar