Kemudian sekira pukul 20.46 WIB istri korban kembali menelepon pelapor mengatakan ‘Dedi sudah tidak sadarkan diri’, selanjutnya pemilik kebun menelpon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.
“Setelah itu, sekira pukul 21.30 WIB, Anto menelepon pelapor mengatakan bahwa korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat,” ungkapnya.
Pelapor langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban. Dimana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.
Dari keterangan istri korban Purnama, kepada polisi mengatakan, bahwa korban ditembak pelaku dengan senapan angin dan dipukul dengan tojok oleh 2 orang pelaku.
Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HP-nya yang berakibat tangannya luka memar.
Dari kasus pembunuhan ini berhasil diamankan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin.
“Untuk korban sudah dilakukan otopsi dan juga sudah kita serahkan ke pihak keluarganya,” tuturnya.
Komentar