Peringati HPSN, DLH Buleleng Tekan Bau Sampah Dengan Semprotkan Ekoenzim Di TPA Bengkala

JurnalPatroliNews, Buleleng – Sebagai upaya menekan bau sampah yang menumpuk di TPA Bengkala, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng melakukan uji coba dengan menyemprotkan sampah-sampah tersebut dengan cairan ekoenzim.

Penyemprotan ini dilakukan bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021.

Kepala DLH Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, cairan ekoenzim yang disemprotkan sebanyak 50 liter, dengan menggunakan dua mobil pemadam kebakaran.

Penyemprotan dilakukan langsung pada sampah serta area di sekitar TPA Bengkala.

Ariadi menjelaskan, penyemprotan ini masih dalam tahap uji coba, untuk menekan bau dari sampah.

Sebab, cairan ekoenzim mampu menekan perkembangan lalat dan bakteri.

“Ini kita uji coba di TPA Bengkala. Karena fungsi dari ekoenzim adalah untuk menjernihkan udara serta membunuh bakteri,” katanya.

Ariadi menyebutkan, apabila uji coba ini berhasil, maka ke depan dipastikan akan terjadi ekonomi sirkular, mulai dari sumber sampah dari masing-masing rumah warga maupun kelompok-kelompok peduli sampah akan mengelola sampah organiknya menjadi ekoenzim.

Selanjutnya, setelah menjadi ekoenzim, barulah bisa diaplikasikan pada sampah, baik di TPA Bengkala maupun tempat penampungan sementara (TPS) di masing-masing desa.

“Kami di DLH sudah bersinergi dengan komunitas ekoenzim dan sudah mengaplikasikannya” ujarnya.

DLH Buleleng saat pelaksanaan menyemprotkan cairan ekoenzim di TPA Bengkala, Minggu pagi (21/02).

‘Untuk penjernihan udara di kawasan kota Singaraja, penjernihan air kolam pada RTH dan penjernihan air sungai pada Tukad Buleleng,” jelasnya.

Selain memiliki fungsi untuk menjernihkan udara dan air, ekoenzim juga bisa diaplikasikan ke tanaman.

Dengan demikian, cairan ekoenzim ini sangat cocok bagi perkebunan maupun pertanian secara organik. Karena itu, peran serta masyarakat sangatlah dibutuhkan.

Dengan dilakukannya pengaplikasian ekoenzim, utamanya pada sampah, masyarakat diharapkan betul-betul peduli terhadap sampah.

Dihasilkan untuk dikelola, sehingga sampah yang masuk ke TPA Bengkala bisa berkurang.

“Mudah-mudahan dengan momentum HPSN ini masyarakat Buleleng mau peduli sampah dengan mengolah dan menjadikan sesuatu yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi,” tegasnya.

(* – TiR).-

Komentar