Vidcon dengan Kapolri, Pj Gubernur Bali Ungkap Kondisi Bali di Malam Pergantian Tahun Aman

Kapolri Listyo: “Penguraian Kemacetan di Bali Jadi Prioritas Utama Pasca Libur Nataru di Bali”

JurnalPatroliNews.co.id – Kuta, – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mengungkapkan kondisi terkini Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) pada malam pergantian tahun di Pulau Dewata yang relatif sangat aman dan kondusif.

Situasi pada saat Natal dan malam menjelang pergantian tahun baru 2024 secara umum relatif sangat aman dan kondusif,” kata Pj Gubernur saat mengikuti Vidcon Pemantauan Kamtibmas Seluruh Indonesia pada Malam Tahun Baru 2024 di Discovery Mall, Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu (31/12) malam.

Dalam vidcon bersama Kapolri, Panglima TNI serta sejumlah Menteri terkait tersebut, Pj Gubernur mengungkapkan situasi kondusif tersebut tak lepas dari kerjasama seluruh pemangku kepentingan seperti Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana beserta jajarannya serta Pemprov Bali dan masyarakat Bali. Hal tersebut tak lepas juga dari peran media massa sebagai pembawa informasi kepada masyarakat luas.

“Juga tak lepas dari atensi dan perhatian pemerintah pusat, bapak Kapolri, Bapak Panglima TNI serta para Menteri serta lembaga tinggi terkait. Untuk itu saya mengucapkan apresiasi tinggi,” katanya.

Pj Gubernur dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan berita yang viral di medsos yakni kemacetan yang terjadi di sepanjang rute ke dan dari bandara internasional disebabkan oleh sejumlah faktor yang berperan dalam peningkatan simultan dalam pergerakan orang dan barang. “Bali merupakan destinasi wisata favorit saat Nataru sehingga terjadi peningkatan pergerakan orang yang sebagian besar menggunakan kendaraan baik pribadi, taksi online maupun kendaraan sewaan terutama di arah Bandara serta Kuta Selatan dan Utara,” jelasnya.

Hal tersebut menurut Mahendra Jaya pula, diperparah penyempitan ruas di lokasi-lokasi tersebut karena persimpangan jalan Kuta Utara ke Selatan yang banyak destinasi wisata, hotel serta pemukiman padat penduduk.

“Ditambah lagi di Bali, kita memiliki dewasa ayu, atau hari-hari yang dianggap sebagai momen baik untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti pernikahan dan ritual keagamaan. Hal ini menyebabkan peningkatan simultan dalam mobilitas orang dan barang,” imbuhnya.

Pria kelahiran Singaraja ini pun mengungkapkan dalam Rapat koordinasi bersama Menteri Perhubungan RI serta sejumlah pihak seperti Otoritas Bandara, Jasa Marga, Jasa Raharja, Angkasa Pura Indonesia, serta unsur terkait lainnya, telah disepakati sejumlah solusi.

Komentar