MCM Dukung Wacana Pembatasan Medsos bagi Anak-anak

Ganda menyebut media sosial itu bisa dianggap pisau bermata dua. Di satu sisi ada keuntungannya dan di sisi lain juga ada kerugiannya.

“Buat anak-anak yang belum punya pemahaman terkait dengan etika bermedia sosial, membedakan mana yang baik dan benar untuk diikuti, mana yang cukup tahu saja, kemungkinan besar akan lebih banyak dampak negatifnya. Bisa jadi mereka akhirnya membandingkan diri mereka dan membandingkan hidup mereka dengan orang lain yang mereka lihat di medsos yang belum tentu itu adalah keseluruhan hidup mereka,” ujar Ganda.

Namun, Ganda juga membenarkan ada juga dampak positif dari penggunaan media sosial, seperti anak-anak bisa bisa terlatih untuk bebas berekspresi tanpa takut dihakimi.

“Lingkungan pertemanan tidak dibatasi kesamaannya, bisa belajar perbedaan budaya, tempat, dan lokasi. Pengaruh positif lainnya juga membuat anak-anak punya inspirasi dan motivasi baru dalam kehidupannya,” tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal, Milenial Cyber Media (MCM), Nasky Putra Tandjung, menilai bahwa harus ada keberpihakan dari pemerintah untuk melindungi anak-anak bangsa dari dampak negatif penggunaan media sosial.

Oleh karena itu, Menurut Nasky, media sosial (medsos) mempunyai dampak negatif yang sangat besar bagi anak-anak, khususnya yang di bawah umur. Dia mengatakan kemampuan anak-anak belum mumpuni untuk menyerap dan menyeleksi konten-konten di media sosial.

“Jangan sampai anak-anak bangsa kita tumbuh dengan pemikiran atau konten yang mereka terima, yang tidak layak untuk seumur mereka dan berpotensi merusak jiwa dan pikiran mereka, dan bisa berdampak pada akhlak dan moral mereka,” kata dia.

Komentar