JurnalPatroliNews – Jakarta – Dugaan adanya mark up harga dalam impor beras Indonesia sangat nyata dan mudah diidentifikasi. Hal ini terlihat dari realisasi harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga penawaran dari perusahaan Vietnam.
Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Maret 2024, Indonesia mengimpor beras sebanyak 567,22 ribu ton dengan nilai 371,6 juta dolar AS.
“Ini berarti, harga impor beras pada Maret 2024 mencapai 655 dolar AS per ton,” kata Anthony Budiawan dalam pernyataannya pada Selasa (9/7).
Anthony menambahkan bahwa harga impor ini jauh lebih tinggi daripada penawaran dari perusahaan Vietnam, Tan Long Group, yang hanya sebesar 538 dolar AS per ton, lebih murah 117 dolar AS per ton dibandingkan harga yang dibayar oleh Bulog.
Total impor beras pada tahun 2023 mencapai 3,06 juta ton, dan dari Januari hingga April 2024, sudah mencapai 1,77 juta ton. Dengan demikian, total impor beras adalah 4,83 juta ton.
“Jika mark up sebesar 117 dolar AS per ton ini telah terjadi sejak tahun 2023, maka kerugian negara mencapai 565 juta dolar AS, atau sekitar 8,5 triliun rupiah,” jelasnya.
Anthony juga mengomentari bantahan Bulog terkait dugaan penggelembungan harga impor beras. Menurutnya, bantahan tersebut cukup aneh.
“Tentu saja Bulog membantah adanya penggelembungan harga impor beras ini. Menurut Bulog, perusahaan Vietnam Tan Long Group tidak pernah memberikan penawaran. Tan Long hanya mendaftar sebagai pemasok atau peserta tender,” ujarnya.
“Aneh. Siapa yang percaya pernyataan Bulog bahwa ada perusahaan yang hanya mendaftar sebagai peserta tender tanpa memberikan penawaran?” demikian Anthony Budiawan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi dilaporkan ke KPK oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto. Laporan ini terkait dugaan mark up impor beras yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Komentar