Bahas Joint Program, Wakil Menteri Keuangan Kunjungi Kemenkeu Sulut

JurnalPatroliNews – Manado – Memasuki triwulan ke empat Tahun Anggaran 2021, Kementerian Keuangan tak henti-hentinya melakukan pembenahan dan memaksimalkan kinerjanya sembari menerapkan nilai-nilai Kementerian Keuangan, termasuk Sinergi.

Salah satu wujud keberhasilan sinergi dalam Kementerian Keuangan adalah Program Sinergi Kemenkeu atau yang biasa disebut dengan Joint Program.

Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan kredibilitas dan efektivitas APBN, efisiensi layanan publik, meningkatkan daya saing dan meningkatkan peringkat EODB Indonesia.

Seluruh jajaran di bawah Kementerian Keuangan saling bahu-membahu sebagai punggawa keuangan negara untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu memahami dan membangun ekonomi daerah demi daerah di Indonesia yang ragam ini.

Hal ini sesuai dengan arahan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan RI dalam acara Monitoring dan Evaluasi Joint Program Tahun 2021.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Gedung Keuangan Negara Manado dengan dihadiri oleh beberapa jajaran Kementerian Keuangan mulai dari Eselon I sampai dengan pelaksana, Kamis (14/10/2021)

Dalam acara ini juga hadir Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo dan tiga orang Staf Ahli Kementerian Keuangan yakni Sudarto selaku Staf Ahli MK Bidang OBTI, Nurfransa Wira Sakti selaku Staf Ahli MK Bidang Pengawasan Pajak dan Oza Olavia selaku Staf Ahli MK Bidang Penerimaan Negara.

Bukan hanya capaian Joint Program 2021 yang dibahas dalam acara monev ini, namun juga laporan instansi vertikal pada Kemenkeu Sulawesi Utara.

Laporan ini juga diikuti dengan pemaparan penanganan COVID-19, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Penyaluran KUR, UMi, ZI WBBK, dan lainnya.

“APBN harus bersifat fleksibel, antisipatif, dan responsif, khususnya dalam situasi pandemi. Pandemi membuat kita memikirkan New Ways of Working, berpikir dari yang sifatnya fisik sampai dengan yang sifatnya abstrak,” ucap Suahasil Nazara dalam rilis yang diterima BeritaManado.com.

Seiring dengan arahan Menteri Keuangan, Bea Cukai juga berperan besar dalam program sinergi ini.

Dijelaskan oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang, Laporan Perkembangan Program Sinergi meliputi Tindak Lanjut Daftar Sasaran Besar (DSB) Program Sinergi dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung-Likupang serta upaya dalam mendukung perkembangannya.

Erwin Situmorang juga menyampaikan dalam arahannya sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Utara.

“Diingatkan kepada kita semua bahwa dengan kondisi Covid-19 yang belum reda, acara ini dilaksanakan secara hybrid dan tertutup. 2020 dan 2021 adalah tahun yang tidak mudah untuk dihadapi dan merupakan tantangan bagi kita semua, termasuk jajaran Kementerian Keuangan. Jadi, diharapkan program sinergi ini tidak hanya mengakselerasi capaian kinerja masing-masing instansi namun juga pemulihan ekonomi Indonesia di masa Pandemi Covid-19,” ungkap Erwin Situmorang.

(***/BennyManoppo)

Komentar