JurnalPatroliNews – Jakarta – Harga beras diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan pada tahun depan, seiring dengan perkiraan defisit pasokan beras mencapai 3 juta ton.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Bayu Krisnamurthi, menyatakan ketidakberminatan untuk berspekulasi mengenai potensi kenaikan harga beras di masa mendatang. Bayu mengungkapkan hal ini saat berada di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan pada Jumat (6/9).
“Saya enggak mau berspekulasi,” kata Bayu di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (6/9).
Untuk mengatasi kekurangan beras sebesar 3 juta ton, Bulog berencana untuk melakukan impor beras. Bayu berharap pemerintah akan segera memutuskan penugasan untuk impor beras guna menutup kekurangan tersebut.
“Yang kita harapkan penugasan bantuan pangan bantuan atau penyaluran SPHP dan pengadaan dalam negeri itu penugasannya diberikan secepat mungkin,” pungkasnya.
Komentar