Butuh Dukungan Daya Beli! APBN Kini Harus Belanja! Penyelamat Ekonomi RI Bukan Cuma BI

Senior Executive Vice President Treasury and International Banking BCA Branko Windoe menambahkan, untuk mengendalikan stabilitas dan medukung pertumbuhan ekonomi, menurutnya juga penting bagi BI dan pemerintah menjaga imbal hasil dari instrumen-instrumen penarik aliran modalnya.

“Jadi sebenarnya yang penting menjaga imbal hasil instrumen-instrumen yang memberi hasil investasi ke investor yang cukup, dia bisa mengcover risk differential yang terutama dalam interest rate differential,” ucap Branko.

Sebagai catatan, realisasi belanja negara dalam APBN mencapai Rp 1.674,7 triliun pada Agustus 2023, naik tipis 1,1% dibanding Agustus tahun lalu (year-on-year/yoy). Dengan demikian, hingga Agustus, pemerintah baru membelanjakan 54,7% pagu belanja tahun 2023.

Adapun, pada Agustus 2023, realisasi belanja pemerintah pusat tembus Rp 1.170,8 triliun, terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) serta belanja non-K/L. Pengeluaran negara terbesar adalah belanja non-K/L yaitu Rp589,1 triliun. Namun, jumlahnya turun 2,20% (yoy). Di sisi lain, realisasi belanja K/L pada Agustus 2023 tercatat sebesar Rp 581,6 triliun atau naik 0,99% (yoy).

Komentar