Ia menambahkan bahwa ketika makalah tersebut diterbitkan, banyak pihak beranggapan bahwa Indonesia tidak akan segera mengalami fenomena ini. Namun, kenyataannya, penyusutan kelas menengah di Indonesia terjadi lebih cepat dari perkiraan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa antara tahun 2019 hingga 2024, sebanyak 9,48 juta orang dari kelas menengah jatuh ke kelompok ekonomi yang lebih rendah. BPS menyalahkan pandemi Covid-19 sebagai faktor utama yang menyebabkan banyak kelas menengah terperosok ke dalam kemiskinan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menyinggung soal penyebab fenomena ini, mengaitkannya dengan dampak pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwa banyak negara lain juga mengalami situasi serupa.
“Masalah ini hampir terjadi di semua negara, karena ekonomi global menurun. Pandemi Covid-19 yang berlangsung 2-3 tahun lalu turut mempengaruhi,” ujar Jokowi saat meresmikan Gedung Respirasi Kesehatan RS Persahabatan Ibu dan Anak di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024.
“Semua negara saat ini menghadapi kesulitan yang sama,” tambahnya.
Komentar