Untuk mengendalikan harga telur dan daging ayam, pemerintah berencana mengoptimalkan stok jagung pakan yang dikelola Perum Bulog. Kebijakan ini bertujuan membantu peternak unggas dan meringankan beban konsumen.
“Peternak harus dapat membeli jagung pakan dengan harga yang wajar,” tegas Arief. “Dengan harga yang terjangkau, para peternak dapat terus berproduksi tanpa membebani masyarakat.”
Penyaluran terakhir Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dilakukan oleh Perum Bulog pada 30 April 2024. Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 23 Tahun 2022, masa simpan CJP minimal adalah tiga bulan. Hingga 27 Desember 2024, stok jagung di Bulog mencapai 114 ribu ton, terdiri dari 96 ribu ton CJP dan 18 ribu ton jagung komersial.
Sepanjang tahun 2024, Bulog berhasil menyerap 84 ribu ton jagung hasil panen dalam negeri. Meski demikian, rata-rata harga jagung di tingkat peternak pada 27 Desember tercatat sebesar Rp6.437 per kilogram, yang dinilai masih terlalu tinggi.
Pemerintah diminta segera melakukan intervensi untuk memastikan harga jagung pakan lebih terjangkau bagi peternak unggas. Dengan langkah ini, diharapkan harga telur ayam dapat kembali stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat menjelang tahun baru.
Komentar