Lebih lanjut, RAPBN 2024 juga difokuskan untuk menyelesaikan berbagai proyek pembangunan nasional.
“Dengan mengusung tema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, maka Kebijakan Fiskal Tahun 2024 akan ditempuh melalui optimalisasi tiga fungsi utama APBN yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi, dan kebijakan ini juga dirancang untuk akselerasi target dan prioritas pembangunan nasional,” jelas Airlangga.
Dengan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dan inflasi dijaga pada kisaran 2,8%, RAPBN 2024 juga diharapkan akan mendorong kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui tingkat inflasi yang relatif rendah dan terkendali serta indikator sosial yang membaik.
“Implementasi berbagai program stabilisasi harga berperan penting dalam menjaga daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi dalam negeri,” kata dia.
Dalam konferensi pers tersebut, Airlangga turut didampingi oleh Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Wakil Menteri Agama.
Komentar