JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dan PT Pos Indonesia (Persero) mempererat kolaborasi dalam rangka mendukung penguatan dan pengembangan UMKM.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, penguatan kerja sama akan dilakukan melalui optimalisasi aset yang dimiliki PT Pos Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, keberhasilan dalam pengembangan aset PT Pos Indonesia melalui Pos Bloc sebagai UMKM Center akan direplikasi di kota-kota lainnya di Indonesia.
“Kami ingin memanfaatkan fasilitas dan aset PT Pos yang sangat luar biasa untuk menjadi tempat promosi UMKM terutama untuk brand fesyen, kuliner, dan kriya,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi dan perwakilan local brand di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10).
Perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi bagi KemenKopUKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM. Dengan semakin banyaknya UMKM Center yang dibangun dan dikembangkan PT Pos Indonesia diharapkan akan mendorong peningkatan kapasitas dan pangsa pasar produk UMKM atau brand lokal.
“Kami juga ingin memperkuat brand lokal supaya bisa naik omzetnya, dan brand lokal semakin dikenal sehingga mereka tidak hanya sekadar menjual produk tetapi juga dapat meningkatkan brand value,” kata Menteri Teten.
Dipastikannya, semua UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk menjajakan produknya di Pos Bloc setelah melalui proses kurasi. Untuk UMKM yang belum dapat memenuhi standardisasi yang ditetapkan, KemenKopUKM dan PT Pos Indonesia (Persero) akan melakukan pendampingan agar nantinya produknya dapat semakin berkualitas.
“PT Pos ini jaringannya banyak sekali mulai dari provinsi sampai kecamatan, kalau kerja sama ini berhasil maka akan berdampak besar pada UMKM kita. Jadi ini harus kita perkuat dan dikelola secara profesional,” ujar Menteri Teten.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi menambahkan, sampai sejauh ini sudah ada empat lokasi yang dikembangkan untuk menjadi UMKM Center dengan brand Pos Bloc yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung. Nantinya akan dilakukan ekspansi untuk membangun Pos Bloc dengan skala yang lebih kecil di 42 titik di berbagai wilayah.
“Kami ingin memperluas skema bisnis seperti Pos Bloc ini di kota kedua dan ketiga agar produk UMKM kita tidak dikuasai oleh produk asing. Di Pos Bloc ini semua adalah lokal brand, tidak ada produk asing,” kata Faizal.
Komentar