Wayan mengakui bahwa program Entredev 2024 ini dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha khususnya di Bali untuk dapat tumbuh berkembang lebih cepat dan tangguh.
“Mudah – mudahan melalui Entredev 2024 yang dimulai dari Bali ini, para pelaku usaha dapat segera berbenah diri, terus berinovasi dan menguatkan tekad untuk menjadi pengusaha yang lebih tangguh dan kuat serta berkelanjutan,” ucap I Wayan Ekadina.
Menurutnya keberlanjutan sebuah program pembinaan terhadap pelaku usaha/ wirausaha melalui Entredev 2024 ini mutlak diperlukan demi menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan nasional.
Sementara itu Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Mahatmi Parwitasari Saronto menambahkan, dalam jangka panjang pemerintah ingin meningkatkan rasio kewirausahaan ke level 8 persen di tahun 2045. Saat ini pencapaian rasio kewirausahaan nasional baru sekitar 3,04 persen sehingga dibutuhkan tambahan sekitar 5 persen.
Untuk itu, kata Mahatmi, melalui program Entredev 2024 ini diharapkan menjadi salah satu wujud kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan jumlah wirausaha nasional yang tangguh. Meski tidak mudah, namun dia optimistis dengan sinergi dan kolaborasi target tersebut dapat tercapai.
“Dengan cita-cita yang tinggi dan dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, maka seluruh upaya perlu kita lakukan untuk terus mendorong penciptaan lapangan kerja baru,” kata Mahatmi.
Terkait pengembangan kewirausahaan di sektor health, beauty and wellness, agrikultur dan teknologi yang diusung di dalam program Entredev 2024 ini, Mahatmi mengklaim masih sangat relevan dengan target pembangunan yang ditetapkan dalam dokumen RPJPN 2025 – 2045. Oleh sebab itu diperlukan dukungan dari semua pihak agar seluruh sektor ini dapat berkembang dengan baik.
“Khususnya di sektor pertanian dimana pada tahun 2045 produktivitas pertanian harus naik 5 kali lipat dibandingkan 2022 karena kita ingin jadi negara maju sehingga harus ditingkatkan produktivitasnya. Manufaktur merupakan elemen kunci transformasi ekonomi. Industri pengolahan tumbuh dengan produktivitas lebih baik” kata Mahatmi.
Komentar