Untuk mengurangi atau menekan impor yang berlebih itu, lanjutnya, maka pemerintah harus punya kepastian dari lahan yang BUMN kelola, kepastian produk, hingga kualitas yang telah dijaga sejak awal untuk mengisi CBP.
“Karena bagaimanapun juga beras yang dicadangkan ini harus berkualitas, karena dia akan disimpan, kemudian disalurkan untuk masyarakat. Salah satu perbaikan yang harus kita lakukan adalah bagaimana bantuan pangan atau beras yang dirilis ke masyarakat itu kualitasnya bagus,” sebutnya.
Namun demikian, Rachmi mengatakan, saat ini PT Sang Hyang Seri masih belum memiliki lahan yang luas, karena ini masih dalam tahapan uji coba dengan lahan yang dimiliki para petani.
“Nah lahan ini bertahap, saat ini Sang Hyang Seri belum punya lahan yang luas, ini baru diujicobakan dengan lahan yang dimiliki oleh petani, bertahap mungkin 100 hektare dulu, kita lihat. Nanti mungkin di tempat-tempat lain yang bisa kita kerjasama kan yang dikelola oleh BUMN itu khusus untuk memang di offtake sebagai CBP, jadi ini kami baru mulai,” tuturnya.
Tepatnya, lanjut dia, tahap 1 yang sudah semai padi di lahan PT Sang Hyang Seri seluas 47,25 hektare. Dengan total produksi targetnya ialah sebesar 330 ton untuk 100 hari ke depan
“Jadi benihnya sudah disemai, nanti mungkin kita lihat 1-2 minggu ke depan berapa yang akan disiapkan untuk peralihan dari semai ke tanam. Semakin cepat kita bisa dapatkan kerjasama lahannya, maka semakin cepat itu kita bisa dapat offtake dari CBP,” ujarnya.
Rachmi memprediksi panen dari hasil tanam di tahap pertama ini akan terjadi di awal bulan September 2023. Karena, masa tanam akan berlangsung selama 90-100 hari.
“Kan ini usia pertanaman padinya itu singkat, jadi sekitar 90 harian gitu, mungkin kurang lebih 3 bulan sudah bisa panen. Ini kan benihnya sudah mulai semai, jadi kan padi ini 3 bulanan atau 90-100 hari, nanti dia bisa panen di bulan September awal. Nanti kita lihat nih,” pungkasnya.
Sebagai catatan, Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk mengisi CBP. Selain Bapanas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga telah mengumumkan tambahan impor beras sebanyak 1 juta ton dari India.
Komentar