Sri Mulyani Hadir di DPR, Bawa Kabar Buruk dari Risiko Global…?

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi global berpotensi stagnan pada 2024 dibandingkan tahun ini.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi global akan berada pada tingkat 3% pada 2024.

“Berbagai negara menghadapi keterbatasan ruang kebijakan yang menimbulkan konsekuensi perlambatan,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran RI, Selasa (29/8/2023).

Ini juga ditimbulkan oleh tidak memadainya respons pemerintah untuk menghadapi risiko global yang meningkat.

Dari sisi domestik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan Indonesia diperkirakan masih relatif stabil dan kuat pada tahun depan. Hal ini didukung oleh inflasi yang terkendali, peningkatan penciptaan kesempatan kerja, kenaikan gaji ASN dan pensiunan, serta dampak positif dari belanja penyelenggaraan pemilu dan Pilkada serentak.

Tahun depan, pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2%. Kendati demikian, Sri Mulyani tetap berpesan agar Indonesia tetap mengantisipasi risiko global.

“Harus kita antisipasi dan waspadai yang akan menentukan juga dan mempengaruhi kinerja ekonomi nasional,” ujarnya.

Adapun, risiko global yang patut diantisipasi a.l. fragmentasi geopolitik, pelemahan ekonomi China, inflasi yang relatif tinggi dan suku bunga serta likuiditas yang ketat dan risiko perubahan iklim. Ini semua, sambungnya, akan menciptakan berbagai risiko ke bawah atau downside risk.

Komentar