Dikritik PDIP Soal Subsidi Mobil Listrik, Begini Jawaban Sri Mulyani …..!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan tujuan pemerintah menganggarkan subsidi kendaraan listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Dia mengatakan dukungan pemerintah terhadap Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) diperlukan.

Sri Mulyani mengatakan dukungan pemerintah untuk kendaraan listrik dapat mendorong percepatan transformasi ekonomi, menciptakan nilai tambah yang tinggi serta memperluas kesempatan kerja. Selain itu, dia mengatakan kendaraan bertenaga baterai merupakan energi ramah lingkungan yang bisa menurunkan polusi karena rendah emisi.

“Dukungan pemerintah terhadap KBLBB adalah upaya untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi menciptakan nilai tambah yang tinggi memperluas kesempatan kerja dan energi ramah lingkungan untuk penurunan emisi dan mengefisienkan subsidi energi,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR tentang tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas RAPBN 2024 di Gedung DPR, Selasa, (29/8/2023).

Sri Mulyani mengatakan insentif yang diberikan pemerintah dalam hal kendaraan listrik dilakukan untuk sisi permintaan maupun penawaran. Dia berharap adanya insentif ini bisa mendorong investasi dalam proyek kendaraan listrik itu.

“Pemerintah memberikan serangkaian insentif untuk KBLBB baik bagi sisi supply dan demand untuk menstimulus investasi di dalam penggunaan kendaraan listrik secara luas,” kata dia.

Sebelumnya, subsidi kendaraan listrik sempat disorot sejumlah fraksi DPR dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-2 tentang pemandangan umum fraksi-fraksi atas RAPBN 2024, serta nota keuangan pada Selasa (22/8/2023).

Perwakilan Fraksi PDIP Sihar Sitorus mengatakan kebijakan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi negara memang membutuhkan intervensi. Namun Fraksi PDIP, kata dia, berpandangan bahwa intervensi pemerintah itu jangan hanya pada kendaraan listrik, namun juga pada sektor ekonomi rakyat lainnya.

Setali tiga uang, Fraksi Partai Nasdem ikut mengkritik pemberian subsidi pada kendaraan listrik tersebut. Perwakilan Fraksi Nasdem Fauzi Amro meminta pemerintah untuk menimbang kembali pemberian subsidi kendaraan listrik sebanyak Rp 4,2 triliun. Menurut dia, pemberian insentif jumbo itu kontras dengan upaya pemerintah untuk memangkas kemiskinan.

Komentar