Sri Mulyani Hemat Subsidi BBM & LPG, Harga Minyak Turun

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir April 2023 mencapai Rp 62,04 triliun atau 20,78 persen dari pagu atau meningkat 9,56 persen (yoy).

Dari total tersebut, realisasi tersebut meliputi subsidi energi sebesar Rp 42,15 triliun atau turun 9,07 persen (yoy) dan subsidi nonenergi sebesar Rp 19,89 triliun atau naik 93,68 persen (yoy).

Adapun, realisasi belanja subsidi energi utamanya bersumber dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi Liquified Petroleum Gas(LPG) Tabung 3 Kg yang mencapai Rp 26,86 triliun atau 19,27 persen dari pagu, atau menurun 22,75 persen (yoy).

Penurunan realisasi subsidi BBM dan subsidi LPG Tabung 3 Kg di antaranya dipengaruhi penurunan ICP yang rata-rata turun sebesar 21,55 persen (yoy) selama periode Januari-April 2023.

“Subsidi yang kami bayarkan sebesar Rp62 triliun baik untuk BBM yaitu 4,39 juta kiloliter, LPG 3 kg sebanyak 2 juta metrik ton,” paparnya dalam konferensi pers APBN Kita, dikutip Kamis (25/5/2023).

Namun, apabila dilihat dari sisi volume konsumsi jenis BBM tertentu (JBT) dan LPG 3 Kg justru mengalami kenaikan. Total volume konsumsi JBT (minyak tanah, solar, dan biosolar) hingga Maret 2023 mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen (yoy) sedangkan untuk volume konsumsi LPG 3 Kg juga naik yaitu sebesar 5,25 persen (yoy).

Sementara itu, realisasi subsidi listrik mencapai Rp15,29 triliun atau 21,07 persen dari Pagu atau mengalami kenaikan sebesar 31,98 persen (yoy).

Komentar