Semua Istri Ikut Hadir, Menteri PUPR Ajak Seluruh Dirjen ke KPK, Ada Apa?

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memboyong seluruh pejabat eselon 1 beserta istri-istrinya ke KPK untuk mengikuti program Penguatan Antikorupsi bagi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas).

Program ini rutin dilaksanakan KPK. Pada 16 Mei 2023 lalu, program ini telah diikuti Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto beserta istri, Wakil Menteri ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni beserta istri, serta jajaran eselon 1 dan para istri di kementerian itu.

“Untuk pagi ini hadir Pak Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya, ada 10 eselon 1 termasuk para dirjen dan pasangannya para dirjen untuk sama-sama eksekutif briefing pembekalan anti korupsi,” kata Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Basuki beserta jajarannya datang dan pulang menggunakan bus berkelir biru bertuliskan Kementerian PUPR sejak sekitar 8.30 WIB pagi tadi. Setelah itu mereka langsung mengenakan lanyard beserta kartu identitas peserta program Paku Integritas. Saat pulang, mereka semua menggunakan jaket biru bertuliskan program itu.

“Yang di Alphard itu istri saya karena kakinya sakit, saya alhamdulillah sehat berkat doa semuanya,” ujar Basuki saat ditanya wartawan alasan mobil dinas Alphard miliknya ikut ke KPK namun tak digunakan.

Ada lima fokus area atau sektor yang menjadi sasaran KPK dalam penerapan PAKU Integritas sejak dilakukan 2021, antara lain sektor pengelolaan sumber daya alam, penegakan, bisnis, politik, dan layanan publik.

Pada 2023, PAKU Integritas akan dilakukan dalam tiga kelompok. Kelompok pertama, selain Kementerian ATR/BPN, ada Kementerian BUMN, Kementerian PUPR. Lalu, kelompok kedua, terdiri atas Kementerian Agama, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Dikbud dan Riset.

Selain kementerian/lembaga, KPK juga mengundang 36 kepala daerah (penjabat gubernur, bupati, dan wali kota). “Karena mereka akan juga menghadapi pemilu dan pilkada hingga November 2024,” ujar Amir.

Tahapan selanjutnya usai pembekalan nilai-nilai antikorupsi, peserta PAKU Integritas akan mendapatkan pelatihan dan pelatihan. Lalu, tahap ketiga, peserta akan mengikuti sertifikasi Ahli Pembangun Integritas (API).

Komentar