Strategi Kemendag Stabilkan Harga Minyakita ke HET Sebelum Ramadan

Jaminan Stok Aman Menjelang Ramadan
Kemendag memastikan stok Minyakita aman berkat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), yang mewajibkan produsen minyak sawit memenuhi kebutuhan domestik sebelum ekspor. “Stok tidak ada masalah. Kebijakan DMO menjamin pasokan Minyakita tetap tersedia,” kata Iqbal.

Relaksasi Kebijakan Wajib Pungut
Salah satu hambatan dalam stabilisasi harga adalah kebijakan wajib pungut yang membebani distribusi. Kemendag telah mengajukan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merevisi aturan tersebut, khususnya bagi BUMN pangan seperti Bulog dan PPI. Relaksasi ini diharapkan mempercepat distribusi dan menekan harga kembali ke HET.

Surat tersebut masih dalam tahap evaluasi di Kementerian Keuangan. “Jika wajib pungut direlaksasi, BUMN akan lebih cepat mendistribusikan Minyakita,” tambah Iqbal.

Pantauan Harga di Pasar
Dari hasil pemantauan, harga Minyakita di beberapa pasar tradisional masih jauh di atas HET. Di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, misalnya, pedagang menjual Minyakita dengan harga Rp18.000 per liter. Data Kemendag juga menunjukkan rata-rata harga nasional berada di Rp17.400 per liter.

Pemerintah terus bekerja keras agar harga Minyakita kembali ke HET sebelum Ramadan, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau selama momen penting tersebut.

Komentar