Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Sekda Kab. Buleleng Dorong OPD Mengkonversikan Programnya

Mantan Kadisdikpora Buleleng itu menargetkan semua masyarakat tergolong miskin ekstrem tersentuh program bantuan. Karena kemiskinan itu tidak bisa diselesaikan selama satu tahun dan kemungkinan akan terus berlanjut.

“Kita bantu dengan pemberdayaan atau bantuan langsung kepada masyarakat. Jadi banyak yang harus kita lakukan dan kegiatan itu akan terus berlanjut,” tutup Sekda Suyasa.

Untuk diketahui, dari data pusat jumlah masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Buleleng mencapai 0,28 persen. Capain itu menjadikan Kabupaten Buleleng peringkat ke-7 tertinggi di Kabupaten/Kota se-Bali, bahkan masih di bawah Provinsi Bali dengan persentase 0,43 persen.

Komentar