JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki rasa sayang yang besar terhadap keberadaan dan kemajuan koperasi di seluruh Indonesia.
“Presiden menginginkan koperasi bisa kembali tumbuh dan berkontribusi besar terhadap PDB nasional,” kata Wamenkop, dalam acara Temu Bisnis Jaringan Induk Koperasi Unit Desa (KUD), di Jakarta, Selasa (17/12).
Sebagai bukti, Wamenkop menyampaikan, akan segera dikeluarkan Perpres penyaluran pupuk langsung dari produsen ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berbadan hukum koperasi. “Hal ini dinyatakan Presiden Prabowo sebagai upaya pengembangan untuk membesarkan nama koperasi, khususnya Koperasi Unit Desa,” kata Wamenkop.
Selain itu, lanjut Wamenkop, Presiden Prabowo juga sudah mengeluarkan Keppres pengampunan bagi kredit macet petani dan nelayan periode 1998-1999, hapus buku dan hapus tagih. “Kedua kebijakan Presiden ini bertujuan agar koperasi bisa kembali memberikan andil bagi perekonomian nasional,” kata Wamenkop.
Yang pasti, Wamenkop menjelaskan bahwa Kemenkop memiliki 16 program strategis yang bakal meningkatkan peran dan kinerja koperasi di Indonesia ke depan. “Tahun depan, Insya Allah, kita akan segera memiliki UU Perkoperasian yang baru menggantikan UU 1992 yang sudah jadul,” kata Wamenkop.
Bahkan, tak lama lagi, koperasi juga bakal segera memiliki bank sebagai pengganti Bank Bukopin yang sudah diambilalih swasta asing. “Tahun depan, kita akan memiliki bank koperasi digital,” kata Wamenkop.
Bukti lainnya, Wamenkop menyebutkan, ada dorongan besar dari pemerintah agar koperasi terlibat dalam produksi minyak goreng. “Koperasi akan punya pabrik kelapa sawit mini hingga pabrik minyak goreng yang dikelola koperasi,” kata Wamenkop.
Komentar