JurnalPatroliNews – Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat kontribusi besar terhadap produksi energi nasional, dengan menyumbang sekitar 68-69% dari total produksi minyak dan 34% dari produksi gas sepanjang tahun 2023. Hasil produksi tersebut berasal dari sejumlah Blok Migas besar yang dikelola oleh perusahaan ini.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyampaikan bahwa PHE memiliki beberapa wilayah kerja utama untuk gas bumi dan minyak mentah. Namun, produksi minyak terbesar saat ini berasal dari Blok Rokan.
“Untuk minyak, wilayah kerja Rokan adalah yang terbesar dengan produksi sekitar 160-162 ribu barel per hari,” ujar Chalid pada Selasa (23/7/2024).
Di sisi lain, produksi gas bumi terbesar disumbangkan oleh Blok Mahakam serta beberapa Blok Migas yang dikelola oleh PT Pertamina EP.
Chalid memproyeksikan bahwa produksi gas di Blok Mahakam saat ini mencapai sekitar 450 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan, produksi gas dari wilayah kerja Pertamina EP diperkirakan mencapai sekitar 800 MMSCFD.
“Gas yang dominan berasal dari Mahakam di Kalimantan dengan produksi sekitar 450 MMSCFD. Pertamina EP juga menunjukkan keseimbangan yang baik dengan produksi minyak sekitar 65 ribu barel per hari dan gas sekitar 800 MMSCFD,” tambahnya.
Secara keseluruhan, produksi minyak dan gas bumi (migas) PHE sepanjang tahun 2023 mencapai 1,044 juta barel per hari setara minyak (boepd). Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang hanya sebesar 967 ribu boepd.
Komentar