Manager Communication Relations & CID PT Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan menegaskan komitmen Perusahaan untuk menjalankan program-program pengembangan masyarakat atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dan mampu mendukung pencapaian tujuan-tujuan pengembangan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, Program Wasteco sejalan dengan implementasi Environment, Social dan Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs pada Tujuan 7 tentang energi bersih dan terjangkau, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, Tujuan 11 Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan, serta dan Tujuan 13 tentang penangangan perubahan iklim.

“Pemanfaatan gas metan dari sampah ini merupakanh langkah kami dalam mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik serta mendorong pemanfaatan energi alternatif yang terjangkau dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Program Wasteco menurutnya telah memberikan manfaat yang berganda dalam mendukung penyediaan energi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat. “Wasteco berhasil memproduksi 594.000 m3 gas metana per tahun yang digunakan oleh masyarakat dengan efisiensi biaya rumah tangga mencapai Rp 420 juta/tahun dan mengurangi potensi reduksi emisi karbon diokisa hingga 288.449 ton CO2eq/tahun,” tutup Dony. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Komentar