JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebanyak 1.270 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Buruh di sekitar Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Aksi ini menjadi demo buruh pertama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa ribuan personel tersebut berasal dari gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait lainnya.
Mereka ditempatkan di beberapa titik strategis, mulai dari Bundaran Patung Kuda hingga depan Istana Negara, untuk menjaga ketertiban dan mencegah massa aksi memasuki area-area terlarang.
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Negara, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.270 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis, 23 Oktober 2024.
Susatyo juga menambahkan, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi akan bersifat situasional, tergantung pada jumlah massa yang hadir. Jika jumlah peserta demo cukup banyak dan eskalasi meningkat, arus lalu lintas yang menuju area sekitar Patung Kuda akan dialihkan.
“Jika massanya tidak terlalu banyak, lalu lintas akan berjalan normal. Namun jika eskalasi meningkat, kami akan melakukan pengalihan arus,” jelasnya.
Dia menegaskan, personel yang bertugas tidak akan dibekali senjata api selama pengamanan berlangsung. Pihak keamanan diimbau untuk tetap menghormati hak massa dalam menyampaikan pendapat dengan cara yang humanis dan profesional.
“Personel yang bertugas tidak dilengkapi dengan senjata. Kita harus menghormati dan mengapresiasi saudara-saudara kita yang akan menyampaikan aspirasinya dengan pendekatan yang humanis dan profesional,” pungkas Susatyo.
Komentar