JurnalPatroliNews – Bali, Sebuah video yang menampilkan 2 WNA beratraksi kemudian menceburkan diri ke laut bersama motor viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi di Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini, mengonfirmasi kedua bule itu menceburkan diri di Pelabuhan Tanah Ampo.
Meski demikian, Suartini belum mengetahui kapan 2 bule tersebut melakukan aksinya. Sebab pelabuhan tersebut diketahui tengah ditutup.
Dia sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyelidiki peristiwa itu.
“Landasan di situ memang ada seperti itu di sana (Pelabuhan Tanah Ampo). Itu kami enggak tahu kapan terjadi, karena enggak ada yang tahu. Daerah sana kan sudah tertutup. Sudah kita suruh lidik (penyelidikan-red), tapi kami enggak tahu kapan tepatnya, karena daerah itu sudah lama tutup,” kata Suartini saat dihubungi, Minggu (13/12).
Suartini menyayangkan aksi 2 bule tersebut karena bisa mencemari laut. Dia telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Karangasem terkait hal tersebut.
Selain itu, Suartini akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Karangasem untuk menelusuri unsur pidana yang dilakukan kedua bule itu.
“Yang jelas itu melanggar lingkungan hidup, pencemaran lingkungan itu, pasti kami akan lalukan upaya hukum. Tapi bantu LHK yang uji itu, tindak lanjutin itu bagaimana, kalau lidik tetap lidik. Itu enggka ada penjaga. Kalau sekarang mencari dulu ada pos sekarang tidak beroperasi, cuma enggak tahu itu kapan,” kata Suartini.
Sementara menurut catatan rekan media, Pelabuhan Tanah Ampo pernah dikunjungi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada Juli 2019. Pelabuhan ini merupakan proyek mangkrak.
Proyek Pelabuhan Tanah Ampo mulai dibangun tahun 2006. Pemerintah daerah telah usai membangun terminal dan gedung operasional tahun 2012, namun tak bisa beroperasi karena dasar laut tak mendukung kapal pesiar berlabuh.
(*/lk)
Komentar