Ancaman Bencana Hidrometeorologi Mengintai, Kepala BMKG Temui Gubernur Jateng

Respons Pemerintah Daerah

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengungkapkan bahwa Pemprov telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi, seperti pemetaan jalur evakuasi, memastikan drainase berfungsi dengan baik di kawasan rawan longsor, dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat desa. Masyarakat juga diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini melalui BMKG, baik lewat website, aplikasi InfoBMKG, atau media sosial.

Peringatan Dini BMKG

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah, dengan curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi (>500 mm) di berbagai wilayah. Beberapa daerah seperti Pemalang, Batang, dan Jepara menjadi fokus perhatian. Peringatan juga dikeluarkan terkait potensi banjir rob di pesisir utara pada 31 Januari 2025, serta gelombang laut yang diperkirakan akan mengganggu aktivitas pelayaran dan perikanan.

Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda awal bencana, seperti retakan tanah atau tanda lain yang mencurigakan. Jika terdeteksi, masyarakat diminta segera meninggalkan lokasi rawan dan melapor ke pihak berwenang.

“Penduduk pesisir juga diminta untuk menghindari aktivitas dekat pantai saat pasang tinggi atau gelombang besar,” tambah Dwikorita.

Dengan koordinasi yang baik antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat, Dwikorita berharap dampak bencana dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.

Komentar