Ternyata Ini Alasan Kapasitas Indonesia Arena Tidak Maksimal untuk Puncak Natal Nasional 2024

JurnalPatroliNews – Jakarta – Panitia Natal Nasional 2024 menyampaikan permohonan maaf kepada umat atas keterbatasan tempat duduk di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Perayaan Puncak Natal Nasional yang digelar pada Sabtu, 28 Desember 2024, hanya mampu menampung sebagian dari total kapasitas gedung.

Sekretaris Umum Natal Nasional, Komjen Albertus Rachmad Wibowo, menjelaskan bahwa kapasitas maksimal Indonesia Arena sebenarnya mencapai 15.000 orang. Namun, karena adanya pengaturan panggung untuk kenyamanan peserta, jumlah yang diizinkan masuk dibatasi hingga 11.000 jemaat.

“Kami mohon maaf kepada umat yang tidak tertampung di Indonesia Arena. Panitia telah memaksimalkan pengaturan tempat, tetapi demi kenyamanan, jumlah peserta harus dibatasi,” ujar Albertus dalam konferensi pers.

Alternatif bagi Jemaat yang Tidak Tertampung

Bagi jemaat yang tidak dapat masuk ke Indonesia Arena, panitia menyediakan layar besar di area GBK untuk memfasilitasi mereka agar tetap dapat mengikuti jalannya acara. Selain itu, perayaan ini juga disiarkan secara langsung melalui berbagai platform, termasuk kanal YouTube dan beberapa stasiun televisi nasional maupun swasta.

“Kami memastikan saudara-saudara kita yang tidak bisa masuk tetap dapat mengikuti perayaan melalui layar besar di GBK atau siaran langsung dari rumah masing-masing,” tambah Albertus.

Antusiasme Jemaat

Indonesia Arena sudah mulai dipenuhi jemaat sejak sore hari, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk menghadiri Puncak Perayaan Natal Nasional 2024. Acara tahun ini mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem,” yang mengajak umat untuk merefleksikan makna Natal secara mendalam.

Dengan keterbatasan kapasitas yang ada, panitia berharap umat tetap dapat merasakan kebersamaan dan semangat Natal, baik secara langsung di lokasi maupun melalui tayangan daring. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kasih di tengah keragaman bangsa.

Komentar