JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan di Pangkalan Udara Al-Udeid, fasilitas militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah yang terletak di Doha, Qatar. Langkah ini dilakukan menyusul eskalasi konflik antara Israel dan Iran yang semakin mengkhawatirkan.
Sebagai bagian dari upaya pengamanan, Kedutaan Besar AS di Qatar mengeluarkan imbauan resmi untuk membatasi aktivitas di dalam dan sekitar pangkalan militer tersebut, serta meminta personel AS untuk waspada terhadap potensi ancaman.
“Dengan mempertimbangkan kondisi keamanan yang kian tegang di wilayah ini, Kedutaan AS telah memberikan arahan kepada seluruh staf untuk lebih waspada dan membatasi kunjungan ke Pangkalan Udara Al-Udeid untuk sementara waktu,” tulis peringatan keamanan yang diunggah di laman resmi Kedubes AS, Kamis (19/6/2025).
Peringatan serupa juga ditujukan kepada warga sipil Amerika di Qatar agar mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai dengan situasi.
Pangkalan Al-Udeid memiliki peran vital sebagai pusat operasi udara militer AS di kawasan Teluk. Di dalamnya terdapat pasukan militer, sistem komando, serta perangkat tempur strategis yang menjadi tulang punggung operasi Amerika di Timur Tengah.
Situasi ini menjadi semakin serius setelah Iran mengeluarkan ancaman akan menyerang instalasi militer AS di Qatar dan Bahrain jika Teheran menjadi target langsung serangan dari Washington atau Tel Aviv. Ancaman tersebut kini kian nyata, mengingat kedua negara telah saling meluncurkan serangan dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai catatan, Presiden AS Donald Trump sempat mengunjungi Pangkalan Al-Udeid bulan lalu dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke negara-negara Teluk. Dalam pidatonya, ia memberi penghormatan kepada pasukan AS yang disebutnya sebagai penjaga keamanan, kekuatan, dan kebebasan Amerika.
Sebagai tambahan, pada tahun 2024 lalu, Al-Udeid menjadi lokasi pengiriman pesawat pengebom B-52H Stratofortress pesawat militer AS berkemampuan nuklir yang digunakan sebagai bagian dari penguatan militer regional.
Komentar