“Tolong direview yang ada di Pertamina, seperti saya juga mereview keseluruhan BUMN. Itu yang kita lakukan, Transparansi dan bisnis proses. Tapi saya cuma mau ingatkan, tadi yang Statement di Nikkei kalau kita tidak mengembangkan ekosistem industri modern, kita tidak melakukan T&D investasi akhirnya kita tertinggal,” lanjutnya.
Dalam sebuah sesi wawancara, Ahok mencatat banyak kontrak bisnis yang dilakukan BUMN, termasuk Pertamina, justru menguntungkan pihak swasta.
“Banyak kontrak BUMN yang sangat merugikan BUMN juga, termasuk Pertamina. Jadi itu yang membuat saya marah, ini yang lagi kita koreksi ini. Kenapa kontrak-kontraknya menguntungkan pihak lain. Itu mens rea-nya ada,” kesal Ahok.
Komentar