JurnalPatroliNews – Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa saat ini terdapat 220 investor yang sedang menunggu giliran untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN).
Pelaksana Tugas Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menginformasikan bahwa OIKN telah menerima 472 dokumen rencana komitmen investasi atau Letter of Intent (LOI) dari berbagai perusahaan.
“Dari 472 LOI yang telah dievaluasi, hanya 220 yang dianggap sebagai investor potensial, sedangkan sisanya adalah kontraktor, konsultan, atau pemasok,” ujar Basuki pada Kamis (8/8).
Dari sekitar 220 investor yang berminat, Basuki menyebutkan bahwa sekitar 60 perusahaan telah merealisasikan investasi mereka.
“Dari 220 LOI, yang kemarin telah melakukan peletakan batu pertama sebanyak 45 perusahaan, dan pada siang ini saya akan mengundang lagi, ada sekitar 60 perusahaan yang sedang dalam proses evaluasi dan percepatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Basuki yang juga menjabat sebagai Menteri PUPR menyebutkan bahwa beberapa investor berasal dari luar negeri, termasuk Jepang dan China, yang siap berinvestasi di ibu kota baru tersebut.
Meskipun demikian, Basuki tidak mengungkapkan nama-nama maupun nilai investasi dari kedua investor tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa para investor tersebut akan berinvestasi di sektor properti.
“Mereka akan berinvestasi dalam bidang properti, termasuk perumahan, hotel, dan kantor,” tambahnya.
Komentar