Bawaslu Ajak Publik Terlibat Awasi Pemilu 2029, DPR: Demokrasi Bukan Sekadar Pilih-Memilih

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengawasan proses demokrasi. Menurutnya, pengawasan partisipatif merupakan kunci menjaga integritas pemilu dan memperkuat kepercayaan publik terhadap hasil akhir pesta demokrasi.

“Pengawasan partisipatif ini menjadi fondasi demokrasi yang sehat. Melalui edukasi dan sosialisasi, kami ingin masyarakat ikut aktif dalam mengawal tahapan Pemilu 2029,” ujar Bagja dalam keterangan resminya, Sabtu (Jakarta, 7 Juni 2025).

Ia menambahkan bahwa salah satu fokus Bawaslu ke depan adalah memperluas pemahaman publik mengenai pentingnya kontrol sosial terhadap jalannya pemilu demi mencegah kecurangan dan penyimpangan.

Senada dengan Bagja, Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyoroti perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang esensi demokrasi. Ia menyatakan bahwa politik tak bisa dilepaskan dari keseharian masyarakat.

“Demokrasi itu lebih dari sekadar datang ke TPS dan mencoblos. Politik menyentuh semua aspek hidup, mulai dari izin dokter praktik hingga anggaran pendidikan anak-anak kita,” tegas Rifqi.

Menurutnya, partisipasi masyarakat tidak cukup hanya dengan menggunakan hak suara. Warga juga harus turut serta memahami dinamika politik dan aktif mengawasi proses demokrasi.

Lebih jauh, Rifqi mendorong generasi muda agar mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan. Ia menyebut, selain kompetensi akademik dan kemampuan berkomunikasi, anak muda juga perlu membangun jejaring sosial, serta memiliki nilai spiritual yang kuat sebagai bekal untuk memimpin dan melayani masyarakat.

“Inilah saatnya generasi muda menyiapkan diri, bukan hanya sebagai pemilih, tapi sebagai agen perubahan,” pungkasnya.

Komentar