JurnalPatroliNews – Jakarta – Pengembangan kawasan seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Bumi Serpong Damai (BSD) diyakini akan memberikan dampak positif terhadap industri konstruksi dan properti di wilayah Banten.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, menegaskan bahwa proyek pengembangan kawasan, khususnya yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), akan memberikan manfaat besar bagi sektor terkait. Selain PIK 2, sejumlah proyek lain seperti BSD juga turut berkontribusi dalam pertumbuhan ini.
“Saya melihat setiap proyek pengembangan kawasan, siapa pun pemiliknya, akan berdampak positif bagi sektor konstruksi dan properti. Hal ini tentu memberikan dorongan ekonomi bagi daerah sekitar,” ujar Ameriza saat berbicara kepada wartawan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Menurutnya, baik proyek yang berstatus strategis maupun non-strategis, selama berhubungan dengan konstruksi, pasti akan memberikan efek positif terhadap perekonomian.
“Jadi bukan soal siapa pemilik proyeknya, entah itu BSD, Podomoro, atau Gading Serpong. Yang terpenting adalah pengembangan kawasan tersebut yang akan mendukung pertumbuhan sektor konstruksi dan real estat,” jelasnya.
Ameriza juga menambahkan bahwa Banten memiliki potensi besar untuk terus berkembang, terutama di sekitar jalur Tol Serpong-Balaraja maupun Serang-Panimbang, yang diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan baru.
“Meskipun belum bisa menghitung secara pasti besarnya dampak proyek ini, yang jelas kontribusinya terhadap sektor konstruksi cukup signifikan, apalagi dalam beberapa tahun terakhir tren pertumbuhan industri ini cukup positif,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa pada 2023, sektor konstruksi di Banten tumbuh sebesar 1,45 persen dan melonjak menjadi 5,89 persen pada 2024, atau hampir empat kali lipat.
“Dengan adanya proyek-proyek baru, sektor properti juga akan mengalami peningkatan, karena biasanya pertumbuhan konstruksi akan diikuti oleh pertumbuhan real estat,” tutup Ameriza.
Komentar