Chairul Tanjung: Krisis Lingkungan Bisa Jadi Ancaman Strategis di Tengah Ketidakpastian Global

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua Dewan Usaha Kadin Indonesia, Chairul Tanjung, menyuarakan keprihatinan terhadap ancaman krisis lingkungan yang diprediksi akan menjadi persoalan besar bagi negara di masa mendatang, khususnya jika situasi geopolitik dunia terus bergolak.

Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara Gebyar Wawasan Kebangsaan yang digelar Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) pada Senin, 30 Juni 2025. Acara tersebut mengangkat tema “Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global” dan turut menghadirkan tokoh nasional lain seperti Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan ekonom senior Raden Pardede.

“Lingkungan akan menjadi isu krusial ke depan. Kalau kita abai, dampaknya akan sangat serius bagi masa depan bangsa,” ujar CT, sapaan akrab Chairul.

Ia menekankan, keberlanjutan lingkungan erat kaitannya dengan ketersediaan sumber daya alam yang menjadi fondasi pembangunan ekonomi. Kerusakan lingkungan tidak hanya berdampak pada sektor sumber daya, tapi akan merembet ke aspek sosial, budaya, hingga stabilitas nasional.

Menurutnya, kunci ketahanan bangsa dalam menghadapi dinamika global terletak pada kemampuan beradaptasi. Dalam situasi dunia yang makin tidak menentu—terlebih dengan memanasnya konflik seperti antara Iran dan Israel—hanya negara yang fleksibel terhadap perubahan yang mampu bertahan.

“Yang bisa bertahan adalah mereka yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, karena pada dasarnya perubahan adalah wujud nyata dari ketidakpastian itu sendiri,” kata CT menutup pemaparannya.

Komentar