JurnalPatroliNews – Jakarta – Isu konflik memanas antara Iran dan Israel menimbulkan potensi kenaikan harga material yang digunakan dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, menyampaikan hal ini di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/4).
“Itu ada kemungkinan naik, ya, pasti ada, karena kita kan berbicara suplai. Mungkin tak langsung juga, tapi mungkin berpengaruh misalnya pada transportasi mungkin ada kenaikan itu saja,” kata Danis, dikutip Sabtu (20/4).
Meskipun begitu, Danis menjelaskan bahwa ini baru sebatas dugaan, karena mereka masih melakukan identifikasi dan penilaian dampak dari konflik Iran-Israel terhadap harga bahan bangunan untuk proyek IKN.
Sementara itu, untuk proyek yang sudah berjalan, Danis menegaskan bahwa biaya material sudah termasuk dalam kontrak dengan nilai sekitar Rp70 triliun.
“Kita sedang mengamati situasinya. Kalau sampai saat ini insya Allah kontrak kita aman, kontrak kita kan memang jelas, MYC (Multi Years Contract), kalau nanti ada kebijakan eskalasi ya kita ikuti kalau memang terjadi,” jelasnya.
Konflik antara Iran dan Israel memanas belakangan ini, terutama setelah serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang mengakibatkan tujuh Garda Revolusi Iran tewas, termasuk dua komandan militer senior dan lima petugas Iran lainnya.
Ketegangan semakin meningkat ketika Israel melancarkan serangan terhadap sebuah bandara di kota Isfahan, Teheran, sebagai respons atas serangan Iran di wilayah pendudukan pada akhir pekan lalu.
Komentar