Luhut menuturkan bahwa para perwira yang tergabung dalam Tim Bravo sebagian besar masih berusia muda.
Melalui KTT G20, para perwira muda itu disebutnya diberikan kesempatan untuk mengasah manajemen skill mereka. “Para perwira yang usianya sebagian besar masih muda ini diberi kesempatan untuk terjun ke lapangan langsung untuk mempelajari cara mengorganisir sebuah acara, apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi resiko dan tantangan yang pasti muncul, serta bagaimana mengambil keputusan dan menyiapkan berbagai rencana. Itu semua adalah manajemen sistem yang perlu mereka kuasai untuk ‘skill’ mereka di masa mendatang,” papar dia. “Dengan bekal pengalaman manajemen yang mumpuni, saya melepas mereka kembali ke kesatuan masing-masing dengan rasa bangga,” imbuh Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa para perwira TNI di Tim Bravo rata-rata merupakan alumni dari universitas ternama di Indonesia dan di luar negeri.
Komentar