Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu contoh proyek pengadaan Interactive Flat Panel (IFP) untuk bantuan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bogor tahun anggaran 2024 diprsoalkan. Pengadaan perangkat elektronik berupa televisi berukuran besar yang menghabiskan anggaran Rp 75 miliar ini dinilai tidak tepat sasaran dan diduga sarat praktik korupsi.
Direktur Center Budget For Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafy, secara tegas menyampaikan kecurigaannya terkait indikasi penyimpangan dalam pengadaan Smart TV untuk sekolah-sekolah tersebut. Menurutnya, terdapat sejumlah kejanggalan yang mengarah pada dugaan korupsi.
Perencanaan Terkesan Dipaksakan
Uchok menyoroti bahwa proyek ini terkesan dipaksakan sejak tahap perencanaan. Menurutnya, pengadaan Smart TV ini bukanlah kebutuhan mendesak bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Di saat infrastruktur pendidikan dan fasilitas kesehatan masih memerlukan perhatian, justru anggaran besar dialokasikan untuk proyek ini.
“Proyek ini tidak dibutuhkan oleh warga. Banyak jalan raya yang masih rusak, sekolah yang membutuhkan renovasi, serta kebutuhan mendesak lainnya seperti pembangunan puskesmas. Dari sini saja sudah terlihat ada indikasi korupsi. Apa urgensinya Pemkab Bogor memaksakan pembelian TV hingga Rp 75 miliar?” tegas Uchok, kepada JurnalPatroliNews, Kamis (6/3/2025)
Harga Pengadaan Dinilai Tidak Wajar
Selain itu, ia juga mengungkap adanya dugaan markup harga dalam proses pengadaan perangkat elektronik tersebut. Harga satuan perangkat yang ditetapkan dalam proyek ini dinilai jauh lebih mahal dibanding harga pasaran untuk spesifikasi yang serupa.
“Banyak IFP dengan spesifikasi yang sama namun dijual dengan harga di bawah Rp 100 juta. Tapi mengapa Disdik Kabupaten Bogor memilih merek lain yang belum dikenal dengan harga fantastis, mencapai Rp 225 juta per unit? Ini menjadi pertanyaan besar. Saya akan membawa kasus ini ke Kejaksaan Agung,” lanjut Uchok.
Detail Pengadaan dan Dugaan Markup Harga
Berdasarkan data yang diperoleh JurnalPatroliNews, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menunjuk PT Matra Pratama dan PT Dwi Abisatyo dalam pengadaan 297 unit TV dengan rincian sebagai berikut:
Komentar