Jembatan Situ Nanggerang Rusak Parah, Diduga Negara Rugi Rp 44 M. Uchok Kadafy: Minta APH Segera Panggil Kontraktor Dan Bupati Bogor

JurnalPatroliNews – Bogor,- Jembatan Situ Nangerang, mengalami rusak parah setelah beberapa bulan dibangun. Kerusakan fisik jembatan yang berada di Jalan Bojonggede – Kemang (Bomang) tepatnya di Desa Sukmajaya, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor ini mengalami rusak parah diduga akibat dibangun oleh kontraktor tidak sesuai spesifikasi dan menggunakan material kwalitas rendah.

Seperti pantauan Jurnal Paroli News, terlihat kondisi jembatan sangat memperihatinkan. Pasalanya, selain mengalami keretakan parah pada bahu jembatan, ditambah kondisi tiang penopang jembatan terlihat sudah miring sehingga dikhawatirkan roboh.

Seperti diketahui pembangunan Jembatan Situ Nanggerang ini dikerjakan oleh PT. Priangan Bangun Nusantara dan dianggarkan pemerintah dengan biaya Rp 44.5 Milyar APBD Kabupaen Bogor, tahun 2023 lalu.

Sementara Ditektur PT. Periangan Bangun Nusantara, Enday Dasuki berdalih, pembangunan jembatan terkendala saat pembuatan tiang pancang. Pihaknya kesulitan menembus batu cadas saat melakukan pemasangan tiang pancang, akibatnya kekuatan tiang pancang tidak maksimal.

Diungkapkannya, kini pihaknya sedang melakukan perbaikan untuk mengatasi kerusakan tersebut dengan cara menopang jembatan dengan beton, harapan agar masalah tersebut bisa teratasi.

“Konstruksi sheet pile itu tidak bisa masuk menembus cadas, sehingga pemancangan sudah maksimal, sampai sheet pile tidak bisa lagi masuk kedalam, sehingga daya tahan sheet pile tidak bisa maksimal, sehingga terdorong oleh tanah diatas trotoar, kalo konstruksi jembatan dan lainnya ga ada masalah…. sekarang sedang ditangani, dengan ditopang oleh beton dr belakang, semoga dapat diatasi,” ungkapnya pada Jurnal Patroli News, via pesan pendek Whatsapp, sabtu (18/11/2023), kemarin.

Pernyataan Enday Dasuki, mendapat sanggahan keras oleh ahli kontruksi Jhonny. Menurut Jhony tidak ada alasan kesulitan hanya sekedar batu cadas. Karena katanya, jika kontraktor memiliki Integritas, semua bisa diatasi dengan mudah. Contohnya pemasangan tiang pancang bisa diatasi menggunakan hammer (Alat pemalu tiang) dan peralatan canggih lainnya.

” Saya sudah biasa membangun jembatan dan sering sekali menemukan batu cadas dilokasi pembangunan jembatan dan semua bisa teratasi. Apabila dikerjakan sesuai spek, kekuatan jembatan pasti sampai puluhan tahun. Jadi, tidak ada alasan kalo terkendala batu cadas,” ungkap mantan kontraktor kawakan tersebut.

Direktur Eksekutif For Budget Ananlisis (CBA) Uchok Sky Khadafy (doch/net)

Terpisah Direktur Eksekutif For Budget Ananlisis (CBA) Uchok Sky Khadafy, meminta aparat penegak hukum melakukan penyelidikan agar terungkap penyebab terjadinya jembatan rusak tersebut. Dirinya menduga kuat ada terjadi korupsi yang mengakibatkan merugikan keuangan negara. Ditambahkanya, dirinya meminta aparat hukum segera memanggil pihak terkait. Diantaranya, pihak kontraktor, Bupati Bogor serta Penjabat PUPR Kabupaten Bogor agar segera terungkap penyebabnya.

“Seharusnya aparat penegak hukum segera memanggil Kontraktor, PUPR dan Bupati Bogor, agar segera ditemukan penyebab kerusakan jembatan yang menelan anggaran negara hingga 44 Milyar itu,” tegasnya.
(Roni Faslah)

Komentar