“Tapi jaman saya dulu sih boro-boro pejabat negara, kalo saya bilang orang tua saya atau guru saya atau bahkan pembantu rumah saya t*i atau go***k, saya pasti dihukum berat oleh orang tua saya,” katanya.
Sebagai mahasiswa hukum, Briggita mengaku melaporkan Mamat bukan karena takut disebut antikritik. Namun, menurutnya, laporan tersebut untuk menegakkan hukum bagi dirinya sendiri.
“Pejabat-pejabat banyak yang malah jadi korupsi karena takut diperas dan di giring opini oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuat kritikan atau roasting-an berdasarkan pesanan yang memberi honor dan atau menghalalkan segala cara untuk menaikkan diri sendiri dengan menjatuhkan orang lain. Sudah cukup yang seperti ini,” katanya.
Sementara itu, dihubungi melalui pesan singkat, Brigitta membenarkan laporan tersebut. Dalam bukti laporan di Instagramnya, yang melaporkan adalah pengacara Brigitta, Muhammad Fauzan Rahawarin.
Briggita menyampaikan laporan tersebut dilakukan atas pernyataan Mamat dalam sebuah diskusi politik. Saat itu, Mamat, menurut Brigitta, tidak menyimak pernyataannya secara lengkap, namun justru saat giliran Mamat yang berbicara, Brigitta merasa dihina hingga dicemarkan nama baiknya.
“Bisa di tonton di Instagram. Saya diskusi politik dengan mahasiswa. Mamat nongkrong dibawah ngerokok selama saya pemaparan ga full didengar tapi pas giliran bicara malah ga nyambung dengan yang saya sampaikan dan memaki-maki saya,” kata Brigitta.
“Saya bukannya di roasting malah di bully, di bentak-bentak t*i go***k dibilang ga tau fungsi legislasi dihina dan dicemarkan nama baik. Dilecehkan seperti diajak berantem di belakang saya dan diroasting setelah saya balik dari acara diskusi terbuka. Orang sekarang terlalu sering atas nama bercanda menginjak harkat martabat orang lain lalu bersembunyi di bawah kata-kata jangan baper,” imbuhnya.
Komentar