JurnalPatroliNews – Jakarta – Suasana debat kelima Calon Presiden (Capres) yang digelar oleh KPU di Jakarta Convention Center pada Minggu (04/02/24) semakin memanas. Tak hanya para Capres, penonton pun turut bersemangat dan terbawa suasana ketika Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajukan pertanyaan kepada Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengenai bantuan sosial (bansos).
Ganjar menyampaikan keprihatinannya terkait masalah dalam penyaluran bansos, termasuk masalah data tidak valid dan proses verifikasi penerima yang bermasalah menurutnya.
“Menurut Pak Anies, bagaimana kira-kira kelola bansos agar tidak saling klaim, tepat sasaran dan tidak menimbulkan kecemburuan?” tanya Ganjar.
Setelah Ganjar mengajukan pertanyaan, penonton spontan memberikan respon dengan berteriak “Sorry Ye..” sebanyak dua kali. Meskipun tidak terdeteksi secara jelas dari mana asal teriakan tersebut dalam tayangan YouTube KPU.
Anies pun langsung memberikan tanggapannya terkait pertanyaan tersebut. Menurutnya, penyaluran bansos sebaiknya tidak dijadwalkan rutin setiap bulan.
“Harus sadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk penerima, bukan bantan untuk pemberi, karenanya dia diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima, kalau penerima butuhnya bulan ini, ya diberikan bulan ini. Kalau 3 bulan lagi ya 3 bulan lagi. Jangan dirapel semua,” kata Anies.
Selain itu, Anies juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat untuk memastikan bahwa bansos hanya diberikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan.
Debat tersebut merupakan debat terakhir sebelum Indonesia melaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tanggal 14 Februari mendatang.
Komentar